8 Fakta Menarik di Balik Pernikahan Kerajaan di Seluruh Dunia (Part 2)
Jika dalam artikel sebelumnya telah dijelaskan 4 dari 8 fakta menarik dari pernikahan kerajaan di seluruh dunia, maka dalam artikel ini akan melengkapi penjelasan tersebut di bawah ini.
​Butuh waktu tiga tahun untuk menjahit busana tradisional 'kira' yang dikenakan Jetsun Pema pada hari pernikahannya dengan Raja Bhutan Jigme Khesar tahun 2011.
Kira yang merupakan gaun panjang menutupi kaki adalah baju nasional untuk perempuan Bhutan. Pada hari pernikahannya dengan Raja Bhutan Jigme Khesar, Pema pun mengenakan baju kira tersebut. Namun ada yang berbeda, kira milik Pema ini dibuat dengan jenis berbeda yang diketahui sebagai kushutara, yang terbuat dari sutra mentah. Pengantin berusia 21 tahun ini dilaporkan memesan baju pernikahan yang kompleks dari sebagian penenun terkemuka di negara itu hingga perlu waktu penyelesaian sekitar 3 tahun.
Dikala Salma Bennani yang berusia 24 tahun menikah dengan Raja Maroko Mohamed VI pada tahun 2002, ia menjadi permaisuri pertama dalam sejarah Maroko yang diberikan gelar resmi kerajaan.
Pernikahan Raja Mohammed VI dan Salma Bennani pada 21 Maret 2002, menandai perubahan besar dalam sejarah keluarga kerajaan Maroko. Pengantin wanita, yang kini diketahui sebagai Tuan Putri Lalla Salma, menjadi permaisuri pertama dalam sejarah keluarga kerajaan yang diberikan gelar resmi. Istri raja-raja Maroko sebelumnya, termasuk Ibu Mohammed VI, hanya disebut sebagai "ibu dari putera-puteri kerajaan."
Para pengantin kerajaan dari keluarga kerajaan Swedia secara tradisional mengenakan tiara pusaka keluarga khusus pada hari pernikahan mereka.
Tiara cameo mulanya adalah hadiah dari Napoleon untuk istrinya, Ratu Josephine, dan sudah dikenakan oleh pengantin keluarga kerajaan Swedia sejak tahun 1932. Pengaplikasian terkini dari tiara ini, yaitu ketika pernikahan Putri Mahkota Victoria dengan Daniel Westling pada 19 Juni 2010 lalu.
Sejak tahun 1923, cincin kawin seluruh raja dan ratu Inggris terbuat dari emas Welsh yang langka.
Fakta yang satu ini tentunya sudah sering Anda dengar dan ketahui, terutama baru-baru ini kerajaan Inggris baru saja merayakan pernikahan salah satu anggota kerajaannya, yaitu Pangeran Harry dan Meghan Markle. Sejarah emas Welsh ini berawal ketika Elizabeth Bowes Lyon menikah dengan calon Raja George VI pada tahun 1923, cincin kawinnya terbuat dari bagian bongkahan emas Welsh murni dari tambang emas Clogau St. David yang telah diberikan kepada pasangan itu sebagai hadiah pernikahan. Menurut BBC, cincin kawin kerajaan telah lama menggunakan emas Welsh ini. Contohnya, cincin kawin Ratu Elizabeth II pada tahun 1947, cincin kawin Princess Margaret saat menikah tahun 1960, dan cincin kawin milik Lady Diana yang menikah pada 1981 pun dibuat dari bongkahan emas yang sama. Tidak hanya itu, Ratu Elizabeth II bahkan diberikan hadiah baru dari emas Welsh pada tahun 1981 untuk cincin kawin kerajaan di masa depan. Emas dari bongkahan ini sudah digunakan untuk cincin kawin Pangeran Charles dan Camilla pada tahun 2005, cincin kawin Pangeran William dan Kate Middleton pada tahun 2011, serta yang terakhir adalah cincin kawin milik Meghan Markle yang menikah dengan Pangeran Harry.
Itulah keseluruhan 8 fakta menarik dari pernikahan kerajaan di seluruh dunia. Dalam melaksanakan pernikahan, baik Anda maupun anggota kerajaan tentunya memerlukan cincin kawin atau cincin nikah sebagai simbol pengikat, seperti yang dilakukan oleh anggota Kerajaan Inggris. Untuk itu, bagi Anda yang membutuhkan cincin kawin atau cincin nikah, maka Anda dapat memperolehnya melalui Passion Jewelry. Passion Jewelry adalah sebuah butik perhiasan pertama di Indonesia yang dapat melakukan pembelian secara offline maupun online. Tidak hanya itu, Passion Jewelry juga menyediakan informasi terbaru terkait harga cincin tunangan dan harga cincin pernikahan terlengkap. Untuk informasi lebih lanjut, dapat Anda peroleh melalui website official Passion Jewelry di passionjewelry.co.id.
The First Indonesia OMNI Channel Jewelry Boutique,
All Item Ready Stock
