Perbedaan Intan, Permata dan Berlian

Pernah mendengar istilah intan, permata, dan berlian? Menurut kamu, apakah ketiganya sama? Jawabannya tidak.

Namun, banyak orang, terutama yang tidak begitu paham soal berbagai jenis batuan, menyamakan antara intan, permata, dan berlian. Bahkan adalah sebuah lagu yang menyebutkan "intan berlian", seolah intan dan berlian adalah dua jenis batu yang sama.

Padahal jika kita ulik lagi, baik intan, permata, maupun berlian, memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dari segi bentuk maupun harganya.

Nah, bagi kamu yang ingin mengoleksi berbagai macam batuan, sudah seharusnya kamu memahami perbedaan antara intan, permata, dan berlian ini. Mending baca artikel di bawah ini, kita ulik sama-sama secara lebih mendalam!

Intan, Batuan Kasar yang Istimewa

Intan merupakan jenis permata yang sangat populer. Batu yang satu ini merupakan berlian yang belum diolah sehingga teksturnya cukup kasar. Intan terbentuk dari mineral karbon murni yang memiliki sifat fisika yang sangat istimewa. Ia terbentuk dari proses kimiawi yang berlangsung selama ratusan bahkan jutaan tahun di dalam perut bumi.

Mau Tahu Seistimewa Apa Intan Itu?

Sifatnya yang keras membuatnya menjadi batu permata yang memiliki ketahanan yang sangat tinggi. Intan juga mampu mendispersi cahaya seperti prisma. 

Secara umum, jenis intan dapat dibagi menjadi dua, yakni intan alami dan intan buatan. Intan alami adalah intan yang terbentuk dari proses yang terjadi sebagai akibat dari tenaga endogen di perut bumi, seperti yang telah dijelaskan di atas. Sementara itu, intan buatan merupakan jenis intan yang berasal dari intan alami, bedanya hanya pada waktu pembentukannya.

Sebagai perhiasan yang sangat memukau, permintaan pasar terhadap intan sangatlah tinggi. Karena proses pembentukan intan alami yang memakan waktu sangat lama, maka muncullah istilah intan buatan, di mana durasi proses pembentukannya dipercepat. Bagaimana caranya?

Secara mekanis, intan yang ada di dalam perut bumi digali terlebih dahulu. Lalu, batu-batuan, pasir, dan tanah yang diambil menggunakan berbagai alat canggih dipilah di pabrik pemrosesan untuk memisah-misahkan intan dari berbagai jenis batuan yang lain yang ikut tergali.

Permata: Tahan, Indah, Langka

Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa semua jenis batuan dapat digolongkan sebagai batu permata. Padahal untuk dapat disebut sebagai batu permata, sebuah batuan harus memenuhi beberapa syarat, yakni memilih keindahan, ketahanan yang tinggi, serta bersifat langka.

Batu permata sendiri merupakan jenis batu mineral yang dibentuk dari proses geologi. Unsur batu yang satu ini merupakan  gabungan beberapa komponen kimia. Di pasaran terdapat banyak sekali jenis batu permata. Salah satunya adalah berlian, yakni jenis batu permata yang memiliki ketahanan hingga skala 10. Tidak heran jika berlian memiliki harga yang sangat tinggi!

Berlian, Sang Primadona Perhiasan

Semua mata yang melihat batu berlian pasti segera terpukau, lalu timbullah rasa ingin memiliki! Dari sekian banyak jenis batu permata, berlian adalah yang paling populer, mudah ditemukan di pasaran, dan selalu menjadi rebutan meskipun harganya yang sangat tinggi.

Nah, jika intan adalah berlian yang belum diolah, maka sebaliknya, berlian adalah intan yang sudah mengalami proses pengolahan atau pemolesan. So, bisa dibilang intan merupakan bahan baku pembuatan berlian.
Bagi kamu yang suka mengoleksi berlian, kamu bisa kunjungi Passion Jewelry. 

Butik perhiasan yang satu ini menawarkan perhiasan berlian dengan kualitas yang tinggi lho! Soal bentuk, kamu tidak perlu khawatir, karena Passion Jewelry bekerja sama dengan desainer perhiasan ternama, Rinaldy Yunardi. Jadi, modelnya pun tidak perlu diragukan lagi!

So, apakah sekarang kamu sudah paham perbedaan intan, berlian, dan permata?