Cara Menentukan Hari Terbaik untuk Pernikahan Menurut Adat Jawa, Bagaimana Cara Perhitungannya?

Menentukan hari pernikahan bukan hanya soal memilih tanggal yang dianggap cantik atau mudah diingat. Bagi sebagian orang, terutama masyarakat Jawa, menentukan hari terbaik untuk pernikahan juga terkait dengan makna dan harapan tertentu.

Hal ini dikarenakan dalam adat Jawa, pemilihan hari baik menjadi tradisi turun temurun yang dipercaya dapat membawa keharmonisan, kelancaran, dan keberkahan dalam rumah tangga. Oleh karena itu, penentuan hari pernikahan tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan melalui perhitungan khusus yang disebut weton atau neptu yang melibatkan hari kelahiran kedua mempelai.

Nah dalam artikel ini, Passioners akan diajak mengenal lebih dalam mengenai bagaimana cara menentukan hari pernikahan menurut adat Jawa serta memahami makna dibalik setiap perhitungannya.

Baca juga: Mengulik Deretan Bulan Terbaik untuk Pernikahan, Rayakan Momen Penuh Cinta di Hari Istimewa!

Cara Menentukan Hari Terbaik untuk Pernikahan Menurut Primbon

Masyarakat Jawa, terutama yang masih memegang erat adat dan tradisi, berpatokan pada perhitungan primbon untuk menentukan hari terbaik untuk pernikahan. Hal ini berarti pernikahan kedua mempelai harus dilaksanakan berdasarkan perhitungan weton atau hari lahir kedua mempelai. Lalu bagaimanakah cara perhitungannya? Mari simak penjelasan lengkapnya.

1. Cari Tahu Weton Kedua Mempelai

Hal pertama yang perlu Passioners lakukan dalam menentukan hari terbaik untuk menikah menurut adat jawa adalah mencari tahu weton kedua mempelai. Weton sendiri merupakan kombinasi hari lahir kedua mempelai yang terdiri dari hari nasional (Senin-Minggu) serta hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).

Dalam Primbon, hari nasional dan hari pasaran Jawa tersebut memiliki nilai yang kemudian akan dijumlahkan untuk mendapatkan neptu atau jumlah weton. Biasanya, orang tua dari kedua masing-masing mempelailah yang mengetahui berapa weton atau hari kelahiran anaknya.

2. Menghitung Neptu

Setelah diketahui weton masing-masing mempelai, hal selanjutnya yang harus dilakukan untuk mengetahui hari terbaik untuk pernikahan kedua mempelai adalah menghitung neptu atau nilai numerik dari weton masing-masing. Namun sebelum itu, Passioners mungkin harus mengetahui terlebih dahulu nilai hari dan nilai pasaran Jawa dari masing-masing hari.

Nilai Hari:

• Minggu: 5
• Senin: 4
• Selasa: 3
• Rabu: 7
• Kamis: 8
• Jum'at: 6
• Sabtu: 9

Sedangkan nilai pasaran Jawa-nya yaitu:

• Kliwon: 8
• Legi: 5
• Pahing: 9
• Pon: 7
• Wage: 4

Sebagai contoh, jika weton calon mempelai wanita adalah Jumat Legi, maka neptunya adalah Senin (6) + Legi (5) = 11. Selanjutnya, jika weton mempelai pria adalah Rabu Kliwon, maka neptunya adalah Rabu (7) + Kliwon (8) = 15. Setelah didapatkan neptu masing-masing mempelai, kemudian Passioners harus menjumlahkannya sehingga didapatkan hasil 11 + 15 = 26.

3. Gunakan Rumus Hari Baik

Rumus mencari hari baik yang digunakan untuk menentukan hari pernikahan menurut primbon Jawa adalah (Total neptu + Hari baik) : 5 = sisa 3

Hari baik yang dimaksud adalah neptu dari hari yang akan dipilih sebagai tanggal dilangsungkannya pernikahan. Sedangkan sisa 3 dalam perhitungan dipilih karena dalam primbon Jawa, angka 3 merupakan lambang dari keseimbangan dan keharmonisan.

Contoh perhitungan:

• (26+10) : 5 = 7 sisa 1
• (26+11) : 5 = 7 sisa 2
• (26+12) : 5 = 7 sisa 3 (hari baik)

Berdasarkan perhitungan di atas, hari dengan neptu 12 adalah hari terbaik untuk pernikahan untuk kedua mempelai.

4. Tentukan Hari pernikahan

Hal terakhir yang harus Passioners lakukan untuk menentukan hari pernikahan menurut primbon Jawa adalah mencari tanggal yang memiliki neptu 12. Berdasarkan neptu tersebut, beberapa hari terbaik untuk pernikahan yang bisa dipilih adalah:

• Rabu Legi (7+5 = 12)
• Kamis Wage (8+4 =12)
• Minggu Pahing (5+7 = 12)

Dari beberapa pilihan hari tersebut, Passioners bisa memilih hari yang paling memungkinkan bagi Passioners dan pasangan untuk melangsungkan pernikahan.

Baca juga: Apa Hari Terbaik untuk Pernikahan Menurut Islam? Simak Penjelasan Lengkapnya!

Ungkapkan Keindahan Cinta Tak Bersyarat dengan Fuchsia Collection

Meski sebenarnya merupakan awal dari perjalanan yang panjang, pernikahan sering kali dianggap sebagai akhir dari cerita cinta yang bahagia. Pada hari terbaik untuk pernikahan yang telah dipilih, kedua mempelai akan bersatu dalam ikatan suci penuh cinta dan dibalik setiap janji yang terucap, tersimpan makna mendalam tentang kasih yang tulus dan tak bersyarat.

Namun, selain kata-kata dan janji yang diucapkan, bagaimana jika ternyata Passioners juga bisa menunjukkan besarnya cinta bagi satu sama lain melalui perhiasan yang dikenakan? Fuchsia Collection merupakan koleksi perhiasan signature dari Passion Jewelry yang bisa merepresentasikan kemurnian perasaan Passioners dan pasangan.

Tidak hanya memiliki tampilan yang menawan dengan hiasan berlian, perhiasan ini juga dihiasi dengan batu rubellite berwarna fuchsia yang menjadi lambang dari unconditional love atau cinta tak bersyarat, sebuah perasaan yang tulus, ikhlas, dan tidak mengharapkan balasan.

Hadir dalam berbagai pilihan model dan desain cincin, gelang, kalung, anting, dan liontin yang memukau, Passioners bisa menjadikan koleksi ini sebagai pilihan cincin nikah, mahar, atau aksesori yang akan membuat Passioners tampak semakin menawan di hari pernikahan.

Selain Fuchsia Collection, Passioners juga bisa tampil menawan dengan koleksi perhiasan Passion Jewelry lainnya yang bisa didapatkan dengan mengunjungi toko perhiasan kami secara langsung maupun dengan melihat katalog produk dan melakukan pemesanan secara online melalui www.passionjewelry.co.id.