Mengenal Batu Ruby: Pesona dan Fakta Menarik yang Wajib Passioners Tahu!

Saat ini, ada empat jenis batu permata yang sangat terkenal di seluruh dunia hingga dikenal sebagai big 4 yaitu berlian, zamrud, safir, dan ruby. Masing-masing memiliki warna yang khas dan batu ruby, dikenal karena warna merahnya yang sangat mempesona.
Namun apa sih sebenarnya ruby itu? Mengapa batu permata ini sangat istimewa hingga menjadi salah satu permata yang paling diminati di dunia? Melalui artikel ini, kami akan membahas berbagai hal mengenai ruby yang menarik untuk Passioners ketahui.
Apa Itu Batu Ruby?
Ruby merupakan batu permata merah yang termasuk ke dalam keluarga korundum. Meski permata ini memiliki beberapa varian warna mulai dari merah darah, merah coklat, merah jingga, merah ungu, hingga merah muda, sebagian besar batu ruby asli memiliki warna merah yang pekat.
Warna merah ini berasal dari sedikit unsur kromium yang menggantikan aluminium dalam mineral dan mengubah warnanya. Salah satu fakta menarik mengenai korundum adalah jika korundum berwarna merah, maka akan disebut ruby. Sedangkan jika memiliki warna lain seperti biru, kuning, atau merah muda,kristal ini akan disebut sebagai safir.
Sama seperti jenis batu permata alami yang lain, ruby didapatkan melalui proses penambangan dan banyak ditemukan di negara negara seperti Australia, Sri Lanka, Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Jepang, India, Pakistan, Afghanistan, Kolombia, Namibia, Mozambik, Madagaskar, Kenya, Tajikistan, Tanzania, Brasil, Skotlandia, dan Amerika Serikat.
Sejarah Penggunaan Ruby pada Perhiasan
Batu ruby asli yang memiliki tingkat kekerasan 9 pada skala Mohs (hanya satu tingkat di bawah berlian yang memiliki nilai 10) merupakan batu permata yang keras sehingga cocok digunakan dalam perhiasan. Secara historis, batu permata dengan warna merah tua yang membangkitkan gairah dan cinta ini merupakan pilihan yang banyak diminati untuk menandai pernikahan.
Sepanjang sejarah, batu ruby merah yang dalam berbagai budaya sangat dihargai karena memiliki warna yang mirip dengan darah banyak dipercaya memiliki kekuatan kehidupan oleh banyak pengagum kuno. Orang Eropa kemudian mengadopsi makna itu dan membuat ruby sebagai permata yang melambangkan cinta dan gairah abadi.
Sayangnya, kepopuleran batu ruby sempat menurun pada abad ke-19 seiring meningkatkan popularitas cincin berlian. Hal ini membuat ruby menjadi pilihan batu permata yang unik pada masa tersebut.
Barulah kemudian menjelang abad di-20, perancang perhiasan mulai memperkenalkan kembali ruby melalui berbagai desain cincin tunangan, mulai dari menjadikannya sebagai batu aksen untuk cincin trilogy hingga menjadikannya sebagai fokus utama pada cincin dengan halo setting.
Memahami Faktor Penentu Kualitas Ruby
Layaknya berlian, batu ruby juga dinilai berdasarkan faktor kualitas tertentu. Diantara berbagai faktor tersebut, warna merupakan aspek yang paling penting. Rubi berkualitas tinggi memiliki warna alami yang kaya dan pekat. Semakin kuat dan intens warnanya, maka akan semakin tinggi pula nilai batu permata tersebut.
Faktor-faktor lain seperti kejernihan, berat karat, dan kualitas potongan juga memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan nilai ruby. Meski demikian, karena ruby tidak dihargai karena kecemerlangannya seperti berlian, kualitas potongan ruby bukanlah faktor utama dalam menentukan keindahan dan nilainya. Secara lebih rinci, berikut beberapa faktor penting dalam menentukan kualitas batu ruby.
1. Warna
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, faktor terpenting dalam menilai permata ruby adalah warnanya. Semakin tua dan intens warna merah pada permata ini, semakin menarik batu ruby tersebut.
Batu ruby dengan kualitas yang baik biasanya memiliki warna merah tua dan cerah. Meski demikian, ruby juga dapat terlihat menawan dalam warna lain seperti merah muda atau merah kecoklatan.
Warna pada permata ruby biasanya diukur menggunakan tiga kriteria yaitu hue (rona), tone, dan saturasinya. Hue mengacu pada posisi ruby dalam spektrum warna lainnya. Selain itu, ruby juga memiliki warna primer dan sekunder dimana merah sebagai warna primer dan oranye, ungu, atau merah muda sebagai warna sekunder.
Sedangkan tone warna mengacu pada seberapa terang atau gelapnya rona merah. Sebagian besar ruby berkualitas baik memiliki tone medium atau medium gelap. Hal ini dikarenakan jika warna ruby terlalu gelap, makan akan sulit untuk mengenalinya.
Sedangkan jika warnanya terlalu terang, maka warnanya akan terlihat terlalu pudar. Di sisi lain, saturasi merupakan kedalaman atau intensitas warna ruby. Semakin intens warnanya, maka akan semakin berharga ruby tersebut.
2. Kejernihan Batu Ruby
Kejernihan mengacu pada jumlah, ukuran, warna, lokasi, dan kualitas ketidaksempurnaan pada ruby yang sering disebut juga sebagai inklusi. Namun jika kejernihan berlian umumnya dilakukan dengan pembesaran 10x, pada permata berwarna seperti ruby, ahli gemology akan mencari "kebersihan mata", yaitu apakah batu tersebut bersih atau bebas inklusi saat dilihat dengan mata telanjang.
Nah hal yang perlu Passioners garis bawahi adalah, semua batu ruby alami mengandung beberapa tingkat inklusi yang juga dikenal sebagai rutile needles atau “silk". Oleh karena itu, jika tidak terdapat rutile needles pada ruby, ahli gemology akan menduga bahwa permata tersebut merupakan ruby yang telah diolah atau bahkan ruby sintetis.
3. Cut (Potongan)
Cut atau potongan pada batu ruby mengacu pada bagaimana batu tersebut dibelah, dimensi yang dimiliki, dan simetri secara keseluruhan. Meski tidak sepenting aspek warna, jenis potongan ini menjadi hal yang perlu Passioners perhatikan karena kilau ruby yang sesungguhnya baru akan terlihat setelah pemotongan berkualitas tinggi yang memantulkan cahaya dan warna.
Ada empat faktor yang harus diperhatikan oleh para pemotong permata saat memotong rubi yaitu memaksimalkan warna, memaksimalkan berat karat, minimalkan inklusi dan memilih bentuk yang sedang banyak diminati oleh konsumen.
4. Karat
Sama seperti batu permata pada umumnya, semakin berat karat ruby, maka akan semakin mahal pula harganya. Hal ini dikarena batu permata dengan ukuran yang lebih besar biasanya lebih langka daripada permata yang lebih kecil.
Pilihan Perhiasan dengan Batu Ruby dari Passion Jewelry
Keindahan dan keistimewaan ruby tidak jarang membuat penggemar perhiasan ingin mengenakan aksesori berhiaskan batu permata ini. Nah bagi Passioners yang juga tertarik untuk menggunakan perhiasan batu ruby, beberapa koleksi perhiasan dari Passion Jewelry ini mungkin bisa menjadi pilihan yang cocok.
Diamond Earrings Cupcake Daughter AS0175 Diamond Pendant Wayang LWF1019 Diamond Pendant Cross LSF0002 IDR 6,838,000 Specification IDR 37,020,000 Diamond 8 = 0.0420 TCW F/VS , Ruby 26 = 0.2960 TCW R/NA Specification IDR 44,572,000 Specification
Descriptions & Detail
Descriptions & Detail
Descriptions & Detail
Untuk Passioners yang sedang mencari perhiasan untuk sang buah hati, Diamond Earrings Cupcake Daughter AS0175 akan menjadi pilihan yang sangat menarik. Perhiasan yang memiliki bentuk menyerupai cupcake yang manis ini dihiasi dengan 2 buah berlian dan 2 buah ruby yang membuatnya tampak semakin memikat hati.
Sedangkan bagi Passioners yang ingin mengenakan perhiasan dengan bentuk yang unik, Diamond Pendant Wayang LWF1019 mungkin akan menjadi pilihan yang lebih cocok. Sesuai dengan nama yang dimilikinya, perhiasan ini memiliki bentuk wayang dengan hiasan berlian dan batu ruby yang membuat salah satu warisan budaya dari Indonesia ini tampak lebih menarik.
Tidak hanya terpaku pada desain perhiasan yang unik, Passion Jewelry juga memiliki Diamond Pendant Cross LSF0002 yang cocok untuk Passioners yang sedang mencari kalung salib. Dihiasi dengan 65 berlian dan 104 batu ruby, perhiasan ini akan menjadi pilihan yang sempurna sebagai ekspresi identitas sekaligus membuat Passioners tampak lebih berkelas dan stylish.
Berbagai koleksi perhiasan batu Ruby dari Passion Jewelry ini bisa Passioners dapatkan dengan mengunjungi toko perhiasan kami secara langsung maupun dengan melihat katalog produk dan melakukan pemesanan secara online dengan aman melalui www.passionjewelry.co.id.
